ONLINE SRAGEN – Belum genap satu minggu sejumlah anggota DPRD Sragen yang baru dilantik mulai menggadaikan Surat Keputusan (SK) mengirimkan mereka untuk jaminan mengambil utang ke bank.
Pengajuan utang ke bank sendiri nilainya bervariasi berkisar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. Alasan para wakil rakyat mengajukan pinjaman ini juga bervariasi.
Beberapa sumber yang dihimpun menyebutkan, sebelum pelantikan para anggota lama sudah banyak yang mengajukan permohonan pinjaman yang harus di tanda tangani pihak sekretariat dewan.
“Saat saya naik ke ruangan lantai dua dewan sekretariat sudah banyak lembar pengajuan pinjaman. Padahal waktu itu seminggu belum pelantikan para dewan lama sudah banyak yang mengajukan pinjaman, mengungkapkan salah satu anggota dewan yang enggan disebut namanya ini, Minggu (1/9/2024)
Menurut anggota dewan yang sudah terpilih keempat terakhir ini mengungkapkan, saat dirinya membuka lembaran pengajuan pinjaman ke Bank itu nilainya bervariasi. Kisaran Rp 500 juta sampai lebih dari Rp 1 miliar. Setidaknya dengan pengajuan pinjaman itu untuk jangka waktu satu tahun hingga tiga tahun.
Secara pasti untuk gaji tahun pertama sudah habis untuk angsuran pinjaman. Jadi SK juga langsung buat jaminan di bank. Bahkan saya sendiri juga akan mengajukan pinjaman yang sama, soal berapa nilainya masih hitung-hitung dulu. Karena kita juga masih harus setor iuran wajib ke partai, kata wakil rakyat asal Utara bengawan ini.
Senatora menyampaikan salah satu anggota dewan lainnya. Sebenarnya banyak juga yang tidak ingin mengambil pinjaman di bank. Tapi karena pihak pengawai terus menghubungi jadi tergiur ambil pinjaman juga ke bank. Karena jaminannya hanya cukup mengirimkan SK dewan.
Untuk dewan memang diberi kemudahan saat mengajukan pinjaman, Karena cukup dengan SK dewan saja sudah cair,”terang anggota dewan Dapil III yang meliputi Sumberlawang, Tanon dan Miri ini.
Dikatakan anggota dewan ini, sebelum menjadi dewan untuk mengajukan pinjaman saja susah sekali. Tapi setelah terpilih jadi wakil rakyat, tidak mengajukan, terus dihubungi untuk mengambil pinjaman.
Padahal belum jadi dewan untuk mengajukan pinjaman susah. Karena saat ini mudah dan cukup dengan SK, jadi ya kita ambil pinjaman apalagi memang banyak kebutuhan,” anggota dewan ini
Menurut informasi, pinjaman ke bank itu ada yang digunakan untuk mengembalikan modal saat mencalonkan diri. Tidak sedikit yang maju harus pinjam sana-sini untuk biaya kampanye.
Wahono www.onenews.co id