ONENEWS SRAGEN --Pelayanan publik di Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, menjadi sorotan. Setelah kantor desa tersebut kedapatan kosong melompong saat jam kerja pada Selasa (1/7/2025). Kondisi ini memicu kekecewaan warga yang membutuhkan layanan administrasi dan sempat viral di media sosial.
Lantas situasi itu mencoreng citra pelayanan publik di Kabupaten Sragen. Kejadian yang berlangsung dari pagi hingga siang hari itu membuat sejumlah warga geram. Mereka mengeluhkan tidak adanya petugas yang siaga di kantor desa untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Menanggapi keluhan ini, Camat Kedawung, Endang Widayanti, menyatakan telah menerima laporan tersebut. Sebagai pejabat pembina kewilayahan, Endang menegaskan akan bertanggung jawab melakukan pembinaan. Dia memanggil Kepala Desa, Sekretaris Desa (Sekdes), dan Kepala Seksi Pelayanan Desa Mojokerto ke Kantor Kecamatan pada Rabu (2/7/2025) pukul 08.30 WIB.
"Sebenarnya fungsi pemerintah adalah pelayanan masyarakat. Berulang kali kami tekankan jika ada jadwal yang bertabrakan, tetap usahakan ada petugas yang melakukan pelayanan di kantor," terang Endang.
Endang juga menjelaskan bahwa berdasarkan konfirmasi dengan Kepala Desa Mojokerto, kekosongan kantor desa disebabkan adanya kegiatan rapat koordinasi (rakor). Namun, ia menekankan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Kita lakukan terus, hari ini juga ada kegiatan, kita sampaikan lagi agar tak terulang di desa lainnya," pungkasnya,
Pihaknya menegaskan komitmen untuk memastikan kualitas pelayanan publik di wilayahnya. Selain itu, himbauan serupa terus disampaikan agar tak terulang di desa lainnya.
Narasumber : Endang Widayati Camat Kedawung Kabupaten Sragen.
www.onenews.co.id
Jurnalis Sriwahono