DPRD Siap Bongkar Indikasi Penyimpangan Dana PIP Di Disdikbud Pesawaran


PESAWARAN- Maraknya masukan dari masyarakat kepada DPRD Pesawaran, terkait indikasi penyimpangan yang dilakukan Dinas Pendidikan setempat terhadap dana pada Program Indonesia Pintar (PIP). DPRD melalui Komisi lV secepatnya akan turun ke lapangan guna melakukan kroscek, untuk memastikan kebenaran dari masukan yang disampaikan masyarakat  tersebut.


" Tidak ada yang kita tutup- tutupi soal ini. Akan kita bongkar semua masalah indikasi penyimpangan yang terjadi, pada penyaluran dana di program PIP di kabupaten ini," tegas Ketua l DPRD Pesawaran, M. Nasir saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Disdikbud Pesawaran, di Ruang Komisi lV DPRD, Jumat, (21/2/25)

" Kita akan lakukan pengawasan silang di sebelas kecamatan, sesuai data yang tadi kami minta," tambahnya

Kedepan kata Nasir, guna mencegah atau meminimalisir indikasi kebocoran serupa terhadap penyaluran dana PIP, pihaknya menekankan perlunya diterapkan pembinaan dan pengawasan melekat dari Dinas Pendidikan supaya hal hal yang rentan terhadap kebocoran tidak terjadi lagi. 

“ Nanti kami akan croscek di siswa dan pihak terkait. Sehingga persoalan ini bisa clear dan kedepan tidak ada oknum yang bermain apalagi ada indikasi semua sudah dikondisikan secara terstruktur. Mulai minggu depan kita akan kerja keras turun ke lapangan ,”ucapnya

Sementara Ketua Komisi IV Muhammad Rinaldi menambahkan bahwa Rapat Dengar Pendapat bersama Disdikbud bertujuan meminta data real penerima PIP di Pesawaran by name by adress.Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan PIP tepat sasaran

“ Dengan adanya data rill ini bisa kita tertibkan. Karena kita banyak mendengar, rekening PIP ini dipegang kepala sekolah. Buku rekening sekolah yang megang. Bahkan ada dana turun di cetak rekening koran, tapi si murid tidak menerima. Nah, ini kan sangat dimungkinkan terjadi indikasi penggelapan,”jelasnya

Sementara Anggota Komisi IV Yulian Nursasongko mempertanyakan Mengapa kepala sekolah bisa mengambil langsung dana PIP ke Bank. Apakah sudah dikondisikan.

“Dahulu ada kebijakan saat covid tidak boleh berkerumun. Tapi sekarang kok kebablasan.
Jangan sampai kepala sekolah di bawah ini menjadi korban. Apakah ini permainan kepala sekolah atau sudah terstruktur,”ujarnya

Menjawab pertanyaan tersebut Kabid PAUD Disdikbud Pesawaran Yuhana mengatakan bahwa jika ada penyimpangan dana PIP itu dilakukan oleh oknum semata.

“Kalaupun ada kejadian seperti itu (pengondisian) itu pasti ulah oknum. Mungkin karena keterbatasan akses orang tua, sehingga terkadang pihak orang tua hanya mempercayakan (mencairkan dana PIP) kepada pihak lain (sekolah),” kelitnya (rid)
SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR