Pesawaran, one news- Badan Anggaran (Banang) DPRD Pesawaran, dipimpin Wakil Ketua l DPRD Pesawaran, M. Nasir, Anulir Proyek se nilai Rp 3,7 milyar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran, terkait pengadaan Papan Tulis Pintar (Smart Board) untuk sejumlah sekolah tertentu di kabupaten setempat.
M. Nasir beralasan, proyek tersebut selain sangat berpotensi akan merugikan keuangan negara, juga belum begitu mendesak untuk diterapkan secara umum, sebagai kebutuhan mendasar bagi semua sekolah yang ada di kabupaten ini.
" Saya minta proyek pengadaan Smart Bord ini harus dibatalkan.Dalam selain sangat berpotensi merugikan keuangan Daerah, disamping daya gunanya belum begitu mendesak sebagai kebutuhkan bagi semua sekolah," tegas Nasir, Jumat (8/11/ 24)
Sebaiknya sambung Nasir, pengadaan Smart Bord dengan anggaran Sebesar itu, dialihkan untuk hal yang sangat mendesak dibutuhkan, yang dapat menunjang keamanan dan kenyamanan dalam penerapan pendidikan di sekolah-sekolah, seperti pengadaan MCK sekolah dan Rehab Gedung Sekolah baik SD maupun SMP.
" Saya yakin, anggaran sebesar itu, kalo dimanfaatkan untuk pembuatan MCK Sekolah atau Rehab Sekolah, pasti efek manfaatnya akan lebih dapat dirasakan baik oleh para guru maupun siswa, ketimbang membeli satu perangkat dengan harga Milyaran, tapi hanya bisa dinikmati oleh sejumlah sekolah-sekolah tertentu saja, sayang kan," ujarnya.
M.Nasir juga ungkapkan keheranannya kepada Disdik yang terkesan ngotot, dengan terus berusaha memasukkan pengadaan barang dengan harga, yang fantastis tersebut. Seakan seperti sengaja mencari celah, untuk memanfaatkan situasi, mengambil kesempatan dalam kesempitan. Seperti pada pengadaan Smart Bord ini.
" Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun, selama ini banyak program di Dinas Pendidikan Pesawaran yang tidak atau kurang memenuhi kebutuhan dasar bagi sekolah-sekolah, itu yang diputuskan dan dilaksanakan. Nah !, sekarang tugas kami untuk mengubah pola itu, demi untuk kebaikan dan manfaat yang lebih luas dan lebih besar," pungkasnya (ridwan)