ONENEWS SRAGEN - Beredar pemasangan spanduk bertuliskan, terima kasih kepada mas Bowo atas usahanya untuk perbaikan jalan ini , bergambar wajah Wibowo, yang melintang di jalan wilayah Karangmalang, hal itu menjadi sorotan masyarakat,dan isi tulisan Itu justru tidak kedepankan bahwa anggaran untuk perbaikan jalan tersebut adalah dari APBD maupun APBN.
Beredarnya spanduk yang terpasang di wilayah Kecamatan Karangmalang, menurut GPS itu pencitraan, dan spanduk yang bertuliskan terima kasih kepada mas Bowo atas usahanya untuk perbaikan jalan, seakan itu yang membangun Bowo, hal itu jelas pencitraan dan sudah di seting sedemikian rupa,jelas Sri Bekti anggota GPS
Banyak anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Sragen, sudah pasti ikut membangun daerah sesuai daerah pemilihannya, sudah banyak gelontorkan dana aspirasinya, untuk membangun pengecoran jalan, pengaspalan jalan,itu kewajiban sebagai anggota dewan yang mewakili daerah pemilihan,itu wajar sebagai penyambung aspirasi rakyat,"imbuhnya.
Haryanto anggota presidium Gerakan Pembaharuan Sragen ( GPS ) menilai bahwa dana aspirasi penyedia jasa itu juga mengikuti lelang resmi,dan itu dana anggaran dari daerah maupun negara,bukan anggaran milik anggota dewan,"tegasnya.
Adanya spanduk yang bergambar wajah Bowo yang melintang di jalan, bertuliskan terima kasih kepada mas Bowo atas usahanya untuk perbaikan jalan, itu sebagai pengakuan saja, semua proyek pemerintah, termasuk bantuan keuangan kusus bersumber dari APBD maupun APBN,tidak bisa diakui oleh individu atau perorangan.,jelas Haryanto anggota presidium GPS.
Di Kabupaten Sragen tahun 2024 anggarkan 20 titik proyek jalan diantaranya:
1.Jalan Dukuh Karangnongko, Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Sragen
2.Jembatan Butuh menghubungkan Desa Pilang-Butuh-Cangkol di Kecamatan Plupuh, Sragen
3.Jalan Brangkal menuju Sumomorodukuh, Kecamatan Plupuh, Sragen
4.Jalan Stasiun Jengglong menuju ke jalan besar Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Sragen
5.embatan Nangsri di Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
6.jalan Ngarum-Blimbing menuju ke Desa Srimulyo, Kecamatan Gondang, Sragen
7.Jalan Bulakcepit-Desa Tunggul dan dapat menghubungkan ke Desa Tegalrejo, Kecamatan Gondang, Sragen.
8.jalan Sambidujur-Nganti, Desa Sambiduwur, Kecamatan Tanon, Sragen
9.Jalan penunjang investasi asing pabrik sepatu di Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Sragen
10.Jalan Brangkal-Tegaldowo, Desa Brangkal, Kecamatan Gemolong, Sragen
11.alan Dukuh Kaliapang-Dukuh Miri (Soko)-Desa Bagor, Kecamatan Miri, Sragen.
11.Jalan Dukuh Purwantoro-Dukuh Lempung (Desa Kacangan) menuju ke Desa Tlogotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen
12.Jembatan Dukuh Bendorejo, Desa Trombol, Kecamatan Mondokan, Sragen
Pembangunan 13.Jembatan Dukuh Bendorejo, Desa Bendo, Kecamatan Sukodono, Sragen.
14.Jalan Kedawung-Denanyar (Desa Slendro) menghubungkan ke Desa Poleng, Kecamatan Gesi, Sragen.
15.Jalan Sidomulyo-Galeh menuju Denanyar dan 16.jekawal, di Desa Denanyar, Kecamatan Tangen, Sragen.
17.Jalan Sidomulyo-Galeh, Desa Jekawal, Kecamatan Tangen, Sragen.
18.jalan Dukuh Grabagan-Kerjan-Brakbunder, di Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen.
19.Jalan Bago-Mlale Desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Sragen
20.Jalan Bago-Mlale di Desa Jenar,semua di anggarkan dari APBD 2024, tidak bisa diklaim oleh siapapun.
Wahono www.onenews.co.id