Bantah ASN Jadi Ladang Suara di Kontestasi Politik

aparat sipil negara ASN kabupaten Sragen Poto istimewa Kominfo// Wahono.



ONENEWS SRAGEN – Aparatur Sipil Negara (ASN) kerap menjadi kambing hitam alat politik penguasa untuk meraup suara saat pemilihan umum (Pemilu). Namun hal itu banyak dibantah, bukan oleh ASN yang masih aktif. Justru anggapan tersebut diluruskan para pensiunan ASN.

Memasuki musim kampanye Pilkada saat ini, kerap ASN diasosiasikan menjadi lumbung suara bagi kontestan politik. Lantaran memiliki hak untuk memilih. Selain itu ASN juga dianggap tokoh masyarakat yang bisa mempengaruhi persepsi publik.

Anggota Paguyuban Pensiunan Pegawai Pemda Sragen Sarwaka menyampaikan pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menegaskan ASN bisa menentukan sikap politiknya. Dia sendiri saat ini masih menyatakan tetap netral. Keputusan pilihan akan diaplikasikan dalam bilik suara.

Setelah merampungkan tugas sebagai ASN, Sarwaka mengaku selama dibawah kepemimpinan Bupati Yuni cukup nyaman bekerja. ”Saya lama mengikuti bu Yuni selama menjabat. Tidak pernah ada pemaksaan ini itu (untuk politik, red), Jadi nyaman sekali untuk bekerja,” ujarnya.


Pihaknya menyampaikan jika yang bicara ASN yang masih aktif, tentu ada kecurigaan dibawah tekanan. Namun beda dengan Pensiunan yang sudah tidak punya ikatan. Dia sendiri belum memberi dukungan di pilkada. Namun dia memastikan ASN nyaman dalam sikap politik selama menjabat.

Terkait bupati yang akan mengganti Bupati saat ini, diharapkan tetap memberi perhatian pada Pensiunan. Karena ada paguyuban Pensiunan yang juga menjalankan program. ”Kami juga punya paguyuban, harapannya ada komunikasi yang baik. Kalau ada kegiatan diharapkan di backup,” tuturnya.

Demikian juga mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Untung Sugihartono, dia menyampaikan terkait Langkah kebijakan selama dipimpin Yuni, Untung menilai sosok bupati yang dekat, dan merangkul bawahan. “Selama menjalankan tugas dengan tepat, saya nyaman-nyaman saja,” kata Untung.

Dia menegaskan Yuni mau mendengar masukan dari bawahan. Termasuk program yang dirasa baik dari ASN akan dipertimbangkan.

Lantas saat memasuki musim pilkada maupun pemilihan lainnya, Untung menegaskan tidak ada tekanan pada ASN. Menurutnya biasa Ketika seorang pemimpin mempunyai tujuan. Lantas menyampaikan pada bawahannya sesuatu yang wajar. ”Biasa lah, tetapi untuk harus (mengikuti, red) ya tidak ada,” ujarnya.


Wahono www onenews.co.id

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR