Aceh Singkil, OneNews - Aceh Singkil merupakan salah satu daerah termiskin dan tertinggal di provinsi Aceh. Namun demikian, Aceh Singkil memilik sumber daya kekayaan alam sektor wisata yang bertebaran diseluruh pleosoh Aceh Singkkil.
Salah satunya adalah Ekowisata Mangrove Pulau Tabek yang berada di di desa Gosong Telaga Selatan, Singkil Utara. Pulau Tabek bisa menjadi alternatif untuk mengisi waktu akhir pekan bersama keluarga dan kerabat.
Pulau Tabek yang dihiasi hijaunya rimbunan hutan Mangrove ini juga merupakan kawasan tempat tinggal bagi beragam satwa mulai dari berbagai jenis burung, kepiting, udang hingga biawak dalam alur muara yang tertata alami.
Tak hanya dijadikan sebagai tempat wisata, Ekowisata Mangrove Pulau Tabek tersebut sebenarnya juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi mengenai mangrove. Hanya saja, informasi-informasi yang tersedia untuk pengunjung terbilang masih sangat minim
Untuk tiket masuk ke Ekowisata Mangrove Pulau Tabek tidak sampai menguras kantong. Pengunjung cukup merogoh kocek Rp5 ribu per orang.
Di Pulau ini tersedia akses jalan setapak rekonstruksi beton gantung untuk berkeliling di kawasan destinasi tersebut. Selain itu, pengunjung juga bisa menggitari kawasan hutan mangrove menggunakan kapal yang disewakan oleh pengelola. Dan harga sewanyapun terbilang murah hanya Rp 5 ribu per orang.
Ada juga gazebo atau pondokan untuk para pengunjung duduk santai sambil berswafoto. Satu lagi, jangan lupa untuk singgah sebentar di tower pandang dengan tinggi lebih 10 meter yang ada di lokasi tersebut. Dari sini kita melihat pemandangan hutan mangrove.
Menurut pengelola Ekowisata Mangrove Pulau Tabek, Wandri menyebutkan, pengunjung kawasan tersebut datang dari beragam kalangan usia. Namun pada akhir pekan lebih banyak dikunjungi oleh rombongan keluarga.
Ekowisata Mangrove ini kata Wandri, ada dua tempat. Tempat pertama dikawasan dekat tempat para pedagang yang dikelola secara mandiri, dan satu lagi dikawasan dalam yang saat ini sudah dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
Untuk mengunjungi Ekowisata Manggrove Kolam Tabek tersebut menggunakan perahu yang sudah disediaoak oleh pengelola dengan menempuh waktu 20 menit.
Pengunjung bisa menikmati alam sembari menyusuri Tabek (Muara) lokasi rimbunan hutan Manggrove zona dalam yang dihiasi pernak pernik tempat duduk, serta pondok-pondok sederhana yang sudah disiapkan pengelola. Coba saja, dan Anda pasti datang lagi.(Rama).