ACEH UTARA - Sejak beberapa tahun belakangan galian C di sungai Krueng Desa Paya Rabo Lhok Kecamatan Sawang Aceh Utara,kian marak. Pantauan media di lokasi, pengambilan pasir sungai dengan menggunakan beberapa alat berat berupa ekskavator yang dilakukan pelaku usaha tambang galian C di sungai Krueng Sawang Aceh Utara.
Aparatur Gampong Sawang aktivitas galian C di Desa Paya Rabo Lhok, itu seakan telah membungkam mulut warga disini. Pengambilan pasir sungai dengan cara mengeruk pakai alat berat tersebut saat ini telah mengancam ekosistem lingkungan di sekitar kawasan sungai sawang.
Terkesan dibiarkan tidak ada perhatian dari pihak berwenang dan dinas terkait kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Pasir dalam sungai Kreung Sawang terus diambil dan diangkut menggunakan mobil dump truk.
Alat berat sedang mengeruk pasir didalam sungai untuk dimuat kedalam mobil pengangkut dibantaran Krueng desa Paya Rabo Lhok Kecamatan Sawang Aceh Utara. Kami masyarakat disini sangat berkeluh terkait kondisi jalan desa kami jang rambat beton setengah di lalui dam truk megangkut pasir tersebut. Hingga kami warga disini tidak tahu harus melaporkan kemana lagi, karena itu tidak pernah ada tanggapan maupun respon pihak manapun.
Kami warga disini berharap kepada pihak terkait untuk segera menghentikan aktivitas galian tersebut. Ini demi kelangsungan lingkungan hidup kami disini,"pintanya. Keuchik sendiri tidak pernah memberitahukan dan bermusyawarah dengan kami masyarakat. Beberapa waktu lalu pernah ada pasir yang diangkut sempat jatuh ke atas badan jalan. Tentu ini sangat membahayakan pengguna jalan lainnya.
Tidak tertutup kemungkinan seluruh anggota Forbes DPRK Wilayah barat akan kita ajak serta turun ke lokasi untuk melihat langsung terhadap persoalan yang menjadi keluhan masyarakat disini, Masyarakat juga menyampaikan semua keluhan ini terkait keberadaan aktivitas galian C kepada Pimpinan dinas Aceh Utara.
Informasi ini yang di sampaikan oleh masyarakat setempat Karena semua masyarakat sudah meresahkan dengan perbuatan galian pasir ilagal tersebut. ini memberikan efek longsor dan banjir kepada desa kami dan sekitar nya, terlebih lagi kepada rusaknya lingkungan serta sarana fasilitas umum lainnya,
(Muhammad,Rimung)(team).
