Bogor, onenews.co.id – Sabtu (27/09/2025) – Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) yang digagas Pemerintah Kabupaten Bogor pada dasarnya memiliki tujuan mulia, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur yang memadai. Program ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam pemberdayaan masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial.
Namun, sangat disayangkan, pelaksanaan Program Samisade di Desa Tanjungsari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor justru menuai sorotan. Pekerjaan infrastruktur berupa pembangunan jalan desa yang dibiayai melalui program bantuan keuangan ini diduga dikerjakan secara asal-asalan. Kondisi jalan yang baru selesai dibangun kini sudah mengalami kerusakan kembali dan dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (speck).
Seorang warga sekitar saat dimintai keterangan mengungkapkan bahwa jalan tersebut baru selesai dikerjakan kemarin, namun kini sudah kembali rusak. “Dasar tembok yang awalnya sudah terlihat lagi, dan ketebalannya pun kurang jauh dari volume speck,” ujarnya.
Warga lainnya menambahkan, kerusakan bahkan tampak jelas di jalan yang lokasinya tidak jauh dari rumah kepala desa. “Pak lihat sendiri, jalan itu sudah terkelupas lagi,” ucap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Menindaklanjuti informasi tersebut, tim media mencoba mengonfirmasi langsung Camat Cijeruk melalui pesan WhatsApp dan panggilan telepon seluler terkait kualitas pengerjaan pengaspalan hotmix jalan desa. Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak kecamatan belum memberikan tanggapan ataupun klarifikasi resmi.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius dari masyarakat mengenai transparansi serta pengawasan terhadap pelaksanaan Program Samisade. Publik berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk memastikan kualitas pembangunan benar-benar sesuai dengan aturan, sehingga manfaat program ini dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat desa.
Narasumber: Warga Sekitar
Editor: Redaksi
Reforter:Sjk