Pesawaran, One News - Menyikapi kondisi keuangan Pemkab Pesawaran yang sekian tahun terbelenggu Devisit, di tambah lagi dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang capaiannya selalu minim, yang selalu jauh dan jomplang dari target yang diharapkan.
Kondisi miris itu, langsung di respon DPRD Pesawaran, dengan
langsung membentuk Panitia Khusus (Pan sus) peningkatan PAD, yang akan menggali segenap potensi dan objek- objek yang dapat meningkatkan pendapatan daerah, sekaligus mengatasi dan mengamankan terhadap adanya indikasi penyimpangan dan kebocoran yang terjadi selama ini.
langsung membentuk Panitia Khusus (Pan sus) peningkatan PAD, yang akan menggali segenap potensi dan objek- objek yang dapat meningkatkan pendapatan daerah, sekaligus mengatasi dan mengamankan terhadap adanya indikasi penyimpangan dan kebocoran yang terjadi selama ini.
Hal itu secara tegas dikatakan Wakil Ketua I DPRD Pesawaran M. Nasir usai rapat paripurna pembentukan Pansus PAD di ruang sidang DPRD setempat, Jumat (19/7/25)
"Kita melaksanakan rekomendasi Paripurna LHP BPK RI untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dengan membentuk panitia khusus (Pansus) ini," ucap Nasir
" Alasannya kita lihat sendiri, PAD kita selama ini selalu minim, tapi kami punya keyakinan, PAD kita masih dapat untuk ditingkatkan," tambahnya
Untuk itu kata Ketua NasDem Pesawaran ini, sebagai langkah awal kerja Pansus akan mengundang Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Pesawaran untuk mengetahui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mana saja sebagai penghasil PAD.
" Kita juga, akan melihat dasar hukum dan teknis dari masing masing OPD dalam melakukan penarikan PAD, termasuk meminta data objek PAD nya," jelasnya
Kerja Pansus, sambungnya tidak cuma dibalik meja, bahkan akan sering turun ke lapangan guna uji petik. Sehingga nantinya pansus dapat memberikan rekomendasi terhadap peningkatan penggalian PAD. Baik yang sudah ada maupun potensi baru
"Melalui pansus ini kita dapat melihat dan menilai apakah target yang sekarang ini realistis atau tidak. Termasuk peluang objek yang belum tergarap yang muaranya nanti dapat meningkatkan PAD yang ditargetkan pada APBD tahun 2026 secara objektif dan sesuai kondisi di lapangan,"ujarnya
Bila perlu kata M. Nasir pihaknya akan meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran yang baru (Nanda - Antonius) untuk meminta kepala OPD penghasil PAD untuk membuat Fakta Integritas. Jika realisasi PAD tidak tercapai atau dibawah target maka harus secara sukarela mengundurkan diri dari jabatannya
" Untuk memaksimalkan pendapatan PAD, kita selain melibatkan akademisi, kita juga meminta kepada masyarakat, media maupun LSM untuk berperan aktif memberikan sumbang saran sehingga dapat menjadi bahan diskusi kita bersama dalam rangka peningkatan PAD Pesawaran ," harapnya
Untuk diketahui, Pansus PAD Pesawaran telah terbentuk, dengan beranggotakan 12 orang, yang secara Aklamasi anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra, Lenida terpilih sebagai Ketua Pansus, dibantu Sekretaris, Sarwoko dari Fraksi PDI Perjuangan Pesawaran (*)