Semarak Hari Jadi Kabupaten Sragen ke 279 Seluruh Kecamatan Gelar Seni Budaya Lokal.




ONENEWS SRAGEN - Kabupaten Sragen segera menginjak usia 279 tahun pada 27 Mei 2025 mendatang. Untuk memeriahkan momen spesial ini, Pemerintah Kabupaten Sragen telah menyiapkan acara sederet yang bakal menjadi kado istimewa bagi warga Bumi Sukowati.

Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, pada perayaan Hari Jadi kali ini dilaksanakan secara merata di 20 kecamatan, tidak hanya dipusatkan di wilayah Sragen Kota. Mengangkat tema “Tanah Manusia Jawa” diharapkan menjadi Awal Peradaban sebagai Modal Menuju Sragen yang Maju dan Berkelanjutan.

Rangkaian acara Hari Jadi ke-279, dimulai sejak 26 April 2025 lewat perhelatan Sragen Menari di Gedung SIKK, kemudian dilanjutkan acara Festival Seni dan Budaya yang dimulai dari tanggal 3 Mei - 13 Mei 2025 di 20 Kecamatan, Sragen Expo pada tanggal 16 - 17 Mei di Halaman SIKK, kemudian Malam Tirakatan yang rutin dilaksanakan 26 Mei malam di Petilasan Pangeran Mangkubumi, Pandak, Krikilan, Masaran, dan terakhir 27 Mei, yakni Upacara Hari Jadi dan Tasyakuran di Halaman Kantor Pemda Terpadu.

Sekretaris Daerah selaku Ketua Panitia Hari Jadi ke-279 Kabupaten Sragen, Hargiyanto menyampaikan pada puncak Hari Jadi kali ini, Pemkab Sragen tidak mengundang artis Ibu Kota. Anggaran untuk mengundang seniman itu dipecah dan dibagikan untuk menggelar pentas seni budaya di 20 kecamatan dan di Kota Sragen.

"Karena ada efisiensi ini anggaran dipecah ke kecamatan. Karnaval hilang. Ketika dipecah ke kecamatan ternyata berbagai masyarakat luar biasa. Tahun depan dimungkinkan digelar setiap desa," jelas Hargiyanto saat jumpa pers terkait rangkaian Hari Jadi Sragen di Ruang Rapat Sekda, Selasa (6/5/2025).

Untuk tradisi ziarah ke Makam Imogiri, lanjut Sekda tetap dilaksanakan pada 14 Mei 2025 mendatang dan sebelumnya ada semacam pisowanan atau berkunjung menghadap Sinuhun Sultan Hamengku Buwono X.

“Setelah menghadap Ngarsa Dalem, baru kemudian ziarah ke Imogiri. Setelah itu ziarah lokal ke Makam - Makam tokoh pendahulu Sragen,” ujarnya.

Dirinya menilai respon masyarakat Sragen sangat luar biasa. Dibuktikan dengan antusias yang datang untuk menyaksikan hiburan yang sudah diselenggarakan Pemkab Sragen di masing - masing kecamatan kemarin.

Sebenarnya dukungan dari Pemerintah Daerah itu kecil, namun masukan dari masyarakat sangat luar biasa sekali. Ini wujud gotong-royong warga masyarakat, yang memang bisa mendobrak kemeriahan Hari Jadi Sragen di tengah-tengah refocusing anggaran,” ungkap Sekda.

Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sragen, Joko Hendang Murdono menyampaikan untuk kegiatan Festival di 20 kecamatan sangat bervariatif. Sebab, konsep kegiatan mengangkat potensi seni dan budaya yang ada di masing – masing kecamatan.

Misal di Kecamatan Jenar menampilkan Tayub, kemudian Kecamatan Mondokan tadi malam ada ketoprak dan di Sambungmacan nanti mementaskan panggung wayang kulit, kata Joko Hendang.

Lebih lanjut, Joko Hendang menjelaskan pada tahun ini sengaja melibatkan lokasi desa yang masuk kategori salah satu desa miskin untuk mewakili satu kecamatan. Hal itu dimaksudkan agar ada rasa handarbeni, kesemarakan Hari Jadi Sragen bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Untuk pentas seni budaya kami serahkan ke masing-masing kecamatan, meskipun kemampuan pemerintah dalam mendukung ini tidak bisa optimal. Namun, karena untuk Kabupaten Sragen jadi ada rasa handarbeni yang memiliki dan membantu memeriahkan Hari Jadi Sragen. Upaya pemerataan dan kemeriahan ini dapat dirasakan seluruh masyarakat tidak hanya di kota saja,” lanjutnya.

Sedangkan Puncak Acara Hari Jadi, dilaksanakan Sabtu 10 Mei mendatang. Joko Hendang menguraikan jika kegiatan ini nanti akan berlangsung di tiga titik lokasi. Lokasi pertama, di Taman Krido Anggo, disini nanti ada Sragen Creative Festival (SCF) yang mengangkat tema "Jang Jadoel Jang Mantoel". Rangkaian kegiatan berlangsung mulai jam 15.00 - 23.00 WIB.

Uniknya nanti, ada acara yang isinya suasana jadul. Ada Pasar Mantan (jual barang antik/jadul), Lomba Jadul (permainan jadul), Workshop Komunitas, Cosplay (kostum jadul), Kuliner Jadul, dan Musik Jadul,” urainya.

Kemudian Lokasi Dua, di Halte depan Kantor LP Lama, disini akan menampilkan bintang tamu penyanyi campursari Rina Aditama dan grup Arseka. Kegiatan berlangsung mulai jam 19.00 - 23.00 WIB. Kemudian lokasi terakhir berlangsung di Halte Alun - Alun Sragen, panggung yang dipasang diantara sela - sela air mancur ini nanti akan menampilkan musik modern, mulai dari Perkim Band, Abdi Negara Band, Anyway SKA Sragen, Ivory Band dan Diskoplo. Kegiatan berlangsung mulai jam 19.00 - 23.00 WIB.*"

Narasumber. : Joko Hendang Murdono Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sragen .

www.onenews.co.id

Jurnalis Sriwahono

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR