Pesawaran, One News- Diduga akibat hembusan angin yang terlalu amat kencang, ya g terjadi sekitar pukul 12. 45 wib ba'da Jumat, menyebabkan sebagian besar hiasan ornamen yang terbuat dari gipsun yang nempel di atas Gedung DPRD Pesawaran runtuh berserakan di sekitar lokasi gedung.
Berdasarkan informasi di lokasi, tidak ada korban jiwa atas terjadinya musibah tersebut, juga untuk tafsiran kerugian, sementara belum dapat di informasikan.
Menurut keterangan dari salah satu Anggota DPRD Pesawaran, Fraksi Partai PAN, Saptoni, yang kebetulan lewat di depan Gedung, usai melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Gedongtataan mengatakan, waktu Dia lewat di depan gedung, saat akan pergi sholat Jum'at, musibah belum terjadi.
" Tapi, waktu saya lewat balik dari sholat Jum'at, saya langsung masuk kelokasi areal gedung, karena saya lihat sebagian ornamen penghias diatas gedung, sudah pada rontok berserakan ke tanah," terang Saptoni, didampingi Sekwan, Toto Sumedi, saat ditemui di lokasi musibah, Jumat, (23/5/25)
"Memang sih, waktu sekitar jam 12 lewat, itu ada hembusan angin yang begitu kencang terjadi di lokasi sekitar gedung DPRD ini," tambahnya
Kalau menyangkut usia gedung sambungnya, setahunya gedung DPRD Pesawaran, itu mulai di bangun sejak tahun 2013 lalu dan rampung serta mulai di tempati sejak tahun 2016 hingga sekarang ini.
" Jadi, sangat wajar lah, kalo bahan material terbuat dari gibsun, dihantam angin yang kencangnya seperti puting beliung itu, sampai merontokkannya," bebernya
" Dan, bisa kita lihat sendiri, untuk bangunannya tetap kokoh tegak berdiri," sambungnya
Pastinya kata Saptoni lagi, penyebab runtuhnya ornamen yang ada diatas gedung dewan ini, itu tidak lain semata karena faktor alam.
" Gak ada penyebab lain, runtuhnya ornamen gedung dewan ini, selain karena faktor alam, itu saja" ucapnya
Di singgung langkah yang akan diambil pihak DPRD atas peristiwa musibah tersebut.
" Pastinya karena ini Gedung rakyat, tempat mengadunya semua rakyat Pesawaran, tentunya secepatnya akan segera kita bangun kembali, biar dapat digunakan kembali seperti biasa," pungkasnya (rid)
