ONENEWS SRAGEN -Presiden Prabowo Subianto mengumumkan langsung pemerintah akan membeli gabah petani seharga Rp 6.500/ kg disambut baik oleh para petani seluruh Indonesia.
Perum Bulog cabang Surakarta bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia HKTI cabang Sragen menggelar sosialisasi pengadaan Gabah dan beras dengan para kelompok tani wilayah Masaran di aula kantor Kecamatan Masaran Jumat (7/2/2025)
Dalam acara sosialisasi pembelian gabah dari petani di musim panen hadir pengurus HKTI cabang Sragen, Perum Bulog cabang Surakarta,Muspika Kecamatan Masaran, perwakilan Dinas ketahanan pangan, peternakan dan perikanan Kabupaten Sragen anggota Babinsa, Bhabinkamtibmas ratusan petani yang tergabung dalam Gapoktan se Kecamatan Masaran .
Camat Masaran Suratman dalam Perayaannya menyampaikan apresiasi adanya sosialisasi pembelian gabah petani oleh Perum Bulog ini yang pertama kali,ia berharap agar Bulog memperhatikan petani di Masaran, untuk perbanyak penyerapannya, Suratman mengucapkan terima kasih kepada para petani yang hadir dikesempatan ini, dirinya mempersilahkan aula ini digunakan untuk kepentingan masyarakat, termasuk acara sosialisasi penyerapan gabah bersama para petani di Masaran ini, silahkan menggunakan aula ini untuk kepentingan masyarakat "tuturnya.
Sebelum pemaparan dimulai pihak Bulog menayangkan video layar monitor,saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengumumkan bahwa pemerintah akan membeli gabah dari para petani seharga Rp 6.500./Kg , disambut baik oleh ratusan para petani yang hadir dalam acara sosialisasi pembelian gabah yang di selenggarakan oleh Perum Bulog cabang Surakarta.
Pemimpin Cabang Perum Bulog Surakarta Nanang Harianto bertemu dengan para petani asal wilayah Kecamatan Masaran di aula kantor Kecamatan Masaran. Dalam pertemuan tersebut, dia menerangkan Perum bulog mendapatkan tugas dari pemerintah untuk menyerap sebanyak-banyaknya bahan pangan dari petani.
Pihaknya menyampaikan ada target 3 juta ton beras terserap hingga April 2025. Lalu hal itu ditindaklanjuti dengan langkah dan upaya agar bulog maksimal untuk menyerap gabah dari petani. ”Harga Gabah Kering Panen (GKP) dari petani saat ini dibeli oleh bulog Rp 6.500,” ujar Nanang.
Lalu dari wilayah Kabupaten Sragen potensinya bisa mencapai 30 ribu ton. ”Bahkan bisa lebih, ini untuk memupuk cadangan pangan pemerintah, Kami optimis target GKP bisa terserap. Tapi petani dapat Rp 6.500,” jelasnya.
Sementara Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Cabang Kabupaten Sragen Syaiful Hidayat menyatakan bersedia berinisiatif untuk bekerjasama dengan bulog. Sebagai langkah proteksi kebijakan harga yang pantas bagi petani. Dalam waktu dekat, HKTI Sragen akan menggelar MoU dengan pihak Bulog.
”Selama petani ini setiap panen tidak bisa menikmati harga panen yang ideal. Kalau panen raya harga jatuh. Kami sebagai organisasi pemangku kepentingan petani mengharapkan proteksi harga tinggi dari pemerintah dan tidak menjadi korban dari permainan tengkulak,” terangnya.
Dia berharap upaya ini mengangkat harkat dan kesejahteraan petani. Selain di Masaran pertemuan juga akan digelar di Sambirejo, Sragen kota, Tanon dan Plupuh. “Kami minta harga Rp 6500 sudah tidak bisa diterima. Baik tleser maupun combi harga sama,”pungkas Syaiful.
www.onenews.co.id
sriwahono.