Busyet !! Jelang Lengser, Bupati Dendi Mewariskan Hutang Menggunung, Bikin ASDP Sewot


Pesawaran, one news - Akibat salah  kelola keuangan yang dilakukan oleh Rezim Bupati Dendi Ramadhona selama hampir 10 tahun memimpin Kabupaten Pesawaran. Mirisnya, jelang lengser telah meninggalkan setumpuk hutang yang menggunung, yang siap diwariskan kepada penggantinya Bupati Terpilih Aries Sandi- Darma Putra ( ASDP)


Karuan kondisi tersebut, bikin Adien Aries Sewot, Dia mendesak Dendi sebelum rungkad, agar segera menuntaskan semua persoalan hutang, hasil ulahnya selama memimpin kabupaten  setempat.

Sekedar diketahui, sejumlah tunggakan utang Pemkab Pesawaran yang hingga saat ini belum terbayarkan diantaranya, Siltap Perangkat Desa 2 bulan, Utang  BJB dan tunggakan BPJS, yang nilainya berkisaran puluhan milyar rupiah.

Belum tuntas soal kasus utang diatas, kini muncul lagi soal  insentif ribuan guru honorer yang tergabung dalam Persatuan Guru Honor Murni (PGHM) dan Forum Tenaga Honor Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI) juga masih tertunggak.

Karuan tambahan masalah itu, menjadikan Bupati Pesawaran terpilih Aries Sandi DP, prihatin atas kondisi ini dan menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap kesejahteraan para guru honorer. 

Menurut Aries, para tenaga pengajar yang kerap disebut sebagai "pahlawan tanpa tanda jasa" ini memegang peran vital dalam mencerdaskan generasi muda, sehingga hak-hak mereka harus diprioritaskan.  

"Ada ribuan guru honorer di Pesawaran yang insentifnya belum dibayarkan. Saya meminta kepada Bupati Dendi Ramadhona untuk segera menyelesaikan apa yang menjadi hak-hak guru honor tersebut sebelum masa jabatannya berakhir," ujar Aries Sandi, pada Sabtu ( 7/12/24 )

Aries menekankan bahwa penyelesaian permasalahan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab moral, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap jasa guru yang terus berjuang di tengah berbagai keterbatasan.  

"Mereka telah mengabdikan diri untuk pendidikan, untuk itu hak-hak mereka harus diselesaikan jangan ditahan-tahan,” tutupnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran Anca Martha Utama membenarkan bahwa saat ini pihaknya sudah mengajukan pembayaran insentif bagi guru honor di Pesawaran. Dan masih menunggu Dana Bagi Hasil (DBH) dari Provinsi Lampung untuk merealisasikan pembayaran insentif tersebut.

Dijelaskan, baik PGHM maupun FTHSNI lanjut mantan Kepala Dinas Pertanian Pesawaran ini sama saja. Dimana, guru honor mendapatkan insentif sebesar Rp 350 ribu per guru. 

“Kalau tahun lalu sudah clear, tinggal tahun ini lagi yang belum. Iya sekitar segitu (5 bulan,red) yang belum dibayarkan. PGHM maupun FTHSNI sama, hanya beda di penyebutan,”pungkasnya. (**).
SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR