Pontianak, onenews.co.id
Wartawan majalah Derap, Rahmat yang akrab disapa Adam, melaporkan kasus penganiayaan yang menimpa dirinya ke Polresta Pontianak pada Sabtu, 16 November 2024. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.40 WIB di Warung Kopi Sariwangi, Jalan Tanjungpura, Pontianak.
Menurut Rahmat, saat dirinya tengah menikmati kopi di warung tersebut, tiba-tiba datang seorang pria yang ia kenal bernama D bersama seorang temannya. “Mereka langsung menghampiri saya. Salah satu dari mereka meludah ke baju saya sebelah kanan dan mengajak berkelahi. Setelah itu, temannya memukul saya,” ungkap Rahmat saat memberikan keterangan kepada polisi.
Atas kejadian ini, Rahmat langsung melapor ke Polresta Pontianak dan mengaku sudah menjalani visum untuk membuktikan penganiayaan tersebut. Ia juga menyebut adanya saksi mata, termasuk sahabatnya bernama Sabli, yang melihat kejadian itu.
Rahmat menduga aksi penganiayaan tersebut berkaitan dengan pekerjaannya sebagai wartawan. Ia mengungkapkan bahwa D, yang disebut sebagai oknum pejabat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pontianak, mungkin terlibat. "Kalau saya ingat-ingat, ini ada kaitannya dengan publikasi kasus kerja sama perusahaan pelayaran, pemotongan kapal bekas, kasus angkutan laut bermuatan babi tahun 2022, dan satu kapal non-dokumen yang masuk tanpa izin ke Pontianak dari Kalimantan Timur," jelas Rahmat.
Rahmat berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku penganiayaan dan mempercepat proses pemeriksaan terhadap laporan yang ia buat. “Saya juga sudah menyurati Kapolresta Pontianak untuk meminta percepatan tindakan atas kasus ini,” tegasnya.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus tersebut.(irwan)