ONENEWS SRAGEN-- Gerakan Pembaharuan Sragen GPS Geruduk Kantor Baznas di Pilangsari Sragen (17/10/2024) menanyakan mekanisme pembagian bantuan di masa kampanye..
Gerakan Pembaharuan Sragen ( GPS ) datangi kantor Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas) Sragen, kehadiran rombongan GPS yang terdiri dari Suwarsono, Haryanto, Sri Bekti, Jamaludin dan Budi Prasetyo di terima oleh Dewi kepala pelaksana Baznas diruang kerjanya.
Suwarsono dalam pertemuan dengan Dewi Purwaningsih kepala pelaksana Baznas, menanyakan beberapa hal diantaranya hal mekanisme pembagian bantuan sembako dan beasiswa.
Dan Baznas membagikan sembako saat kampanye pemilihan bupati dan wakil bupati Sragen 2024,dan pembagian kupon di desain warna merah dan tertera anka 1 identik dengan calon nomor urut 1 , termasuk warna tasnya, rupanya Baznas menarik tarik kepolitik dukungan calon tertentu, ia juga menanyakan apakah pembagiannya sembako harus dengan bupati mengungkapkannya.
Sri Bekti mendesak Baznas, untuk mengganti warna tas untuk bantuan sembako,selain warna merah, lebih keren tas untuk sembako bermotif batik, itu lebih baik dan Baznas akan menjadi Baznas yang bersih dari kepentingan politik,karena di Baznas terlihat ada tumpukan tas warna merah" tegas Sri Bekti anggota GPS
Kepala Pelaksana Baznas Sragen Dewi Purwaningsih menyampaikan bahwa terkait pembagian sembako Baznas Sragen bekerja sesuai tugas dan kewajiban dan tidak terpengaruh oleh politisasi apapun,dan Baznas Sragen sudah membagikan sembako ke 208 Desa dan Pembagian paket sembako sudah terjadwal dan bulan Nopember - Desember 2024 Baznas harus bersiap untuk tahun 2025,pada Pembagian Sembako sudah terjadwal kebetulan tahun ini ada Pilkada,maka Baznas harus hati hati tapi prinsipnya tidak dukung mendukung salah satu calon bupati dan wakil bupati tertentu.Untuk Pembagian Sembako Baznas harus berkoordinasi dengan kepala daerah,yaitu bupati "terang Dewi Purwaningsih.
Wahono.www.onenews.co.id