Dana Basnas Bukan Milik Pribadi, GPS Protes Cara Pembagian Sembako Nebeng Saat Pilkada




ONENEWS SRAGEN -- Gerakan Pembaharuan Sragen GPS Geruduk Kantor Baznas di Pilangsari Sragen (17/10/2024) menanyakan mekanisme pembagian bantuan di masa kampanye..

Gerakan Pembaharuan Sragen ( GPS ) datangi kantor Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas) Sragen, kehadiran rombongan GPS yang terdiri dari Suwarsono, Haryanto, Sri Bekti, Jamaludin dan Budi Prasetyo di terima oleh Dewi kepala pelaksana Baznas diruang kerjanya.

Suwarsono dalam pertemuan dengan Dewi Purwaningsih kepala pelaksana Baznas, menanyakan beberapa hal diantaranya hal mekanisme pembagian bantuan sembako dan beasiswa.

Dan Baznas membagikan sembako saat kampanye pemilihan bupati dan wakil bupati Sragen 2024,dan pembagian kupon di desain warna merah dan tertera anka 1 identik dengan calon nomor urut 1 , termasuk warna tasnya, rupanya Baznas ditarik tarik kepolitik dukungan calon tertentu, ia juga menanyakan apakah pembagian sembako harus dengan bupati ungkapnya.

Warsono juga pertanyakan pengelolaan uang yang terkumpul rp.13,4 miliar, diperkirakan diakhir tahun 2024 bisa mencapai Rp 16 miliar, jumlah yang sangat besar,namun harus dipertimbangkan sangat hati-hati saat pembagiannya zakat harus berdasarkan syariat agama Islam,akan jadi masalah kalau ada motif politik terselubung yang mengelola bisa kena dosa,karena Zakat adalah dana umat dan menjadi amanah yang cukup berat saat pentasyarufanya .jangan sampai pembagian Baznas sebagai media nebeng Pilkada dan masyarakat harus paham bahwa dana Baznas bukan milik pribadi," tegasnya.

Sri Bekti mendesak pada Baznas, untuk menggantikan warna tas untuk bantuan sembako,selain warna merah, lebih keren tas untuk sembako bermotif batik, itu lebih baik dan Baznas akan menjadi Baznas yang bersih dari kepentingan politik,karena di Baznas terlihat ada tumpukan tas warna merah "tegas Sri Bekti anggota GPS 

Kepala pelaksana Baznas Sragen Dewi Purwaningsih menyampaikan bahwa terkait pembagian sembako Baznas Sragen bekerja sesuai tugas dan kewajiban dan tidak terpengaruh oleh politisasi apapun,dan Baznas Sragen sudah membagikan sembako ke 208 Desa dan pembagian paket sembako sudah terjadwal dan bulan Nopember - Desember 2024 Baznas harus persiapkan untuk tahun 2025,pada pembagian sembako sudah terjadwal kebetulan tahun ini ada Pilkada,maka Baznas harus hati hati tapi prinsipnya tidak dukung mendukung salah satu calon bupati dan wakil bupati tertentu.Untuk pembagian sembako Baznas harus berkoordinasi dengan kepala daerah,yaitu bupati ,bab warna yang digunakan Baznas merah, Baznas juga pernah gunakan warna hijau dan warna yang lain "terang Dewi Purwaningsih.**


Wahono.www.onenews.co.id

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR