ONENEWS SRAGEN - Banyak jalan dan jembatan rusak, di wilayah Gesi Tangen Sukodono Mondokan Jenar ( Singensumonar) perwakilan warga sampaikan,sudah bosan dipimpin keluarga Ndayu,karena dinilai tidak adil, pembangunan wilayah Singensumonar, ketinggalan dibandingkan di wilayah selatan, ini bukti bahwa kepemimpinan sekarang ini tidak adil,banyak jalan rusak berat dibiarkan saja, hal ini disampaikan saat diskusi bertajuk Sragen sekarang menuju Sragen perubahan yang di hadiri Ketua LSM Solidaritas Masyarakat Sragen di rumah makan Adji Roso Tangen Selasa 24/9/2024.
Wiratmo Ketua LSM Solidaritas Masyarakat Sragen dalam diskusi menuju Sragen lebih baik,lebih maju, lebih makmur,lebih martabat, diskusi yang dihadiri 5 perwakilan dari kecamatan yang tergabung di Singensumonar, Ari Pamungkas, Sugiyo,Syahrony tokoh masyarakat, yang juga pengurus LSM SMS Sragen.
Wiratmo menyampaikan bahwa kita sebagai warga masyarakat Sragen,merasa prihatin adanya ketimpangan pembangunan antara kidul bengawan dengan lor bengawan Solo, masih banyak jalan dan jembatan yang rusak, ini PR pemimpin Sragen yang baru, dalam diskusi sepakat bahwa tokoh masyarakat Singensumonar siap memenangkan Sigit Pamungkas - Suroto sebagai bupati dan wakil bupati Sragen 2025-2030 , dengan terpilihnya Sigit Pamungkas dan Suroto akan menjawab keluhan warga masyarakat Singensumonar, tegas Wiratmo.
Supardi warga Tangen ungkapkan bahwa di wilayah Tangen, Gesi dan Jenar,masih banyak ditemu jalan yang rusak bertahun tahun tidak tersentuh oleh APBD, selain jalan provinsi jalan kabupaten masih banyak yang rusak, selama 9 tahun ini, bupati Sragen banyak mem bangun, dikota yang nilainya cukup fantastis, seperti gedung kabupaten Sragen yang menelan anggaran Rp 96 miliar,gedung central batik,pasar Nglangon kurang lebih Rp 33 milyar ,semua ada di tengah kota Sragen, terang Supardi .
Supardi sebut ini menjadi ketimpangan sosial dan ketimpangan pembangunan fisik,orang Tangen , Gesi Jenar, Mondokan dan Sukodono butuh jalan yang halus, bupatinya malah bangun gedung kabupaten baru, buang buang anggaran saja, keluh Supardi .
Warga Singensumonar diskusi nasib Sragen ,kedepan di rumah makan Adji Roso Tangen
Ari Pamungkas membenarkan bahwa wilayah Singensumonar sangat jauh tertinggal pembangunannya, dibandingkan dengan wilayah lain, banyak jalan rusak , jembatan yang dibiarkan rusak, masih tampak di Singensumonar, selama 9 tahun ini, pembangunan beranggaran besar berada di kota Sragen ini tidak adil, dengan demikian warga Singensumonar dalam Pilkada 2024, nanti akan memilih bupati dan wakil bupati Sragen dari rakyat,bukan dari keluarga Ndayu, sudah cukup sampai tahun ini keluarga Ndayu mimpiin Sragen, ini saatnya Sragen dipimpin oleh Sigit Pamungkas dan Suroto,koalisi rakyat sejati, yang mendapatkan dukungan dari masyarakat Sragen, ungkap Ari Pamungkas.
Wahono www onenews co.id