ONENEWS SRAGEN– Pemerintah Kabupaten Sragen bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sragen memberikan beasiswa untuk ribuan siswa dan guru Kamis (26/9/2024). Dalam kesempatan tersebut, Bupati tak khawatir terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Lantaran kegiatan serupa selalu digelar setiap tahun.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati hadir di Aula SMAN 1 Gemolong dan menemui ribuan orang tua siswa dan Guru GTT/PTT. Bupati sendiri menegaskan kegiatan serupa diadakan setiap tahun. Sehingga tidak ada kekhawatiran yang diutarakan untuk kepentingan pilkada.
Nggak karena ibu melakukan (Pentasarufan,red) setiap tahun. Berputar terus di 4 kawedanan dan tidak ada perubahan konsep karena rutin dilakukan. Bedanya tahun ini kalau kegiatan juga memantau anggota Bawaslu,” ujar Yuni.
Terkait dana beasiswa tersebut dikumpulkan dari zakat Aparat Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sragen. Termasuk dari Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati membayar zakatnya sebesar Rp 5 juta perbulan yang diambilkan dari gaji bupati.
Beliau menyampaikan dana yang dikumpulkan baznas melampaui melebihi target. Saat ini sudah terkumpul Rp 13,4 miliar. Diperkirakan akhir tahun bisa mencapai Rp 16 miliar. Jumlah alokasi untuk pendidikan sekitar 25 persen. Dibagikan untuk Intensif GTT/PTT, Bantuan Pendidikan SD dan SMP serta bantuan pendidikan Santri.
Maka pada kesempatan itu, sebanyak 1.501 siswa SD dan SMP di Sragen dan 2.007 orang guru tidak tetap (GTT) atau pegawai tidak tetap (PTT) mendapat bantuan dari baznas. Total dana untuk beasiswa senilai Rp 938 juta dan insentif GTT/PTT senilai Rp1,6 miliar yang dikeluarkan Baznas Sragen. Selain itu, juga diserahkan ribuan paket sembako.
Saya nanti Februari 2005 sudah melepas jabatan bupati. Saya juga tidak bisa mencalonkan lagi karena sudah dua periode. Harapannya, program-program yang sudah berjalan seperti program beasiswa ini bisa dilanjutkan bupati berikutnya,” tambah Yuni.
Ketua II Baznas Sragen, Sarwaka menjelaskan, beasiswa SD diberikan kepada total 751 siswa SD yang masing-masing siswa mendapatkan Rp 500.000. Jumlah bantuan pendidikan untuk siswa SD total Rp 375,5 juta. Sedangkan bantuan pendidikan untuk siswa SMP sebanyak 750 orang yang masing-masing siswa menerima Rp 750.000,- sehingga jumlah totalnya mencapai Rp 562,5 juta. Sedangkan untuk Guru GTT/PTT Rp 800.000 per orang.
Selama ini bupati memberikan dukungan penuh untuk Baznas Sragen. Bahkan gaji bupati diserahkan langsung ke kami (Baznas) untuk zakat. Pembayaran zakat ASN juga sudah diatur melalui surat edaran (SE) agar ASN berzakat melalui Baznas,” ujar Sarwaka.
Dia menambahkan Dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang semula hanya Rp 3 miliar per tahun sekarang ditargetkan mencapai Rp 13,4 miliar. Realisasi saat ini sudah mencapai 95 persen sehingga target optimistis tercapai pada akhir tahun 2024.
Salah satu presidium Gerakan Pembaharuan Sragen GPS Warsono sebutkan banyak ASN yang tidak iklas pola itu digunakan saat ini momentumnya adiknya ikut jadi Paslon di Pilkada 2024,sangat terkesan bahwa momentum nebeng ZIS untuk menyukseskan pendukungan adiknya , tegasnya.
Warsono menyebut peran legislatif untuk melakukan pengawasan jarak jauh ini perlu disurvei,karena masyarakat sudah sangat memahami bahwa ZIS sepenuhnya diagendakan untuk pendukung Paslon pada Pilkada 2024, semua mesin politik menggerakkan baik konsep APBD dan kinerja untuk memperkuat dukungan pada adiknya (Untung Wibowo Sukowati) itu terbukti tiap ada kegiatan di tingkat kecamatan atau sejenisnya juga menyebutkan nama adiknya yang akan nyalon bupati, ungkapnya.
Lanjut Warsono bahwa secara senyap ASN dan perangkat desa juga dikumpulkan dan bergerak tapi sayangnya peran pengawasan Pilkada sangat kurang ,dana desa dan alokasi dana desa juga bersumber dari APBN dan merupakan kebijakan pemerintah pusat, yang digunakan untuk pembangunan sarpras , pemerintah kabupaten tinggal meneruskan pelaksanaan dan pengawasan di tingkat desa, tegasnya.
Wahono.www onenews co id