Aceh Singkil, OneNews - Pesona Air terjun Lae Petal, di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro merupakan salah satu objek wisata yang tersembunyi di Kabupaten Aceh Singkil.
Objek wisata yang dapat mendatangkan Pendapatan Asli Desa (PADes) ini tampaknya belum menjadi perhatian dari pemerintah saat ini, padahal jika dikelola dengan baik bukan saja menghasilkan PADes, tapi juga dapat menghasilkan pendapatan bagi masyarakat sekitarnya.
Sebenarnya, pada saat pemerintahan di pimpin oleh Makmur Sayahputra, objek wisata Air Terjun Lae Petal tersebut sudah mulai ditata. Hal itu dapat dilihat dari penataan awal dengan membangun jalan setapak melewati pinggiran sungai dan pembangunan tangga besi melingkar untuk naik ke bukit menuju air terjun.
Sayangnya, fasilitas tersebut kini rusak akibat tak terawat, sehingga tidak bisa lagi dilalui. Akses jalan setapak itu kini tertutup pepohonan yang tumbang serta reruntuhan batu gunung akibat ulah manusia yang abai terhadap keseimbangan alam.
Sedangkan tangga besi yang dipasang di tebing sungai tepat di seberang air terjun itu juga telah keropos dimakan karat lantaran tak pernah dirawat.
Bagi pencita alam yang ingin menikmati air putih selembut kapas yang menyapa wajah-wajah lelah ketika tiba di kaki air terjun Lae Petal ini, tidaklah sis-sia . Betapa tidak, keletihan perjalanan kaki melewati bebatuan terjal seketika akan sirna berganti dengan sejuknya tempias air terjun sedingin salju itu.
“Airnya masih sangat jernih dan dingin. Tidak sia-sia jauh berjalan kaki. Begitu kita sampai kesana, kita akan merasakan sejuknya tempiasa air terjun dari pegunungan ini,” kata salah seorang warga Pangkalan Sulampi, Basirudin (35) beberapa waktu yang lalu.
Objek wisata air terjun di Lae Petal ini ada dua. Jarak air terjun pertama tidak berapa jauh, bisa dikatakan sangat berdekatan. Air terjun pertama berada di sebelah kiri hulu sungai utama. Sedangkan air terjun kedua berada di sungai utama.
Saat tiba di lokasi, para pengunjung dapat mendegar gemuruh air yang jatuh atas bebatuan ditingkahi suara binatang hutan bagaikan simponi alam yang memesona mata dan telinga. Selain itu lukisan alami tebing terbuat dari bebatuan cadas mengapit dua sisi air terjun. Kemudian deretan pohon menjulang tinggi menambah kesejukan seakan raga tak ingin beranjak dari dasar sungai ini.
Hanya saja pinggir sungai merupakan tebing terjal yang sulit dilalui. Akses menuju ke lokasi satu-satunya dengan berjalan kaki melalui sungai dengan bebatuan terjal dari pinggir jembatan Lae Petal.
Warga yang ingin menikmati air terjun Lae Petal harus berjuang keras melewati rintangan alam. Bagi yang bernyali lebih dapat menuruni tebing terjal dengan tinggi ratusan meter menggunakan tali.
Kita berharap semoga kedepan pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dapat menata objek wisata yang tersembunyi ini dengan membangun sarana jalan agar wisawan dapat berkunjung kesana. Dengan demikian pesona air terjun Lae Petal tak menjadi anugerah alam yang terlupakan.(Rama).